Senin, 22 Oktober 2012

BIOGRAFI MESSI

Lionel Andres Messi



Lionel Andres MessiLionel Andres Messi
Berita & Cerita Terkini
Sebutan sebagai pemain bintang begitu melekat dalam diri Lionel Messi, namun La Pulga (Si Kutu) merupakan sosok yang rendah hati. Hal tersebut tercermin dari pengakuan bintang Barcelona itu, menurutnya gelar untuk Blaugrana jauh lebih penting daripada gelar personal.

Messi yang menjadi salah satu talenta terbesar sepakbola abad ini,sukses meraih sejumlah perhargaan individu, dimulai dari pemain terbaik Eropa hingga dunia telah tercatat dalam sejarah hidup pemain internasional Argentina itu.

Terlebih ia kembali menjadi salah satu kandidat peraih Ballon d’Or musim ini, kendati kembali menjadi nominator penghargaan individu bergengsi tersebut, ia mengaku takkan ambil pusing mengenai hal tersebut.

“Saya lebih bahagia apabila dapat memenangkan trofi bersama Barcelona daripada membuat rekor trofi individu. Saya lebih baik menjadi orang yang baik daripada menjadi pemain terbaik dunia! Saat pensiun nanti, saya ingin dikenang sebagai orang baik. Mencetak gol memang membahagiakan, namun saya juga ingin memiliki banyak teman,” kata Messi.

“Penghargaan personal selalu menyenangkan dan saya sangat berterima kasih karena telah memenangkannya. Tapi, saya takkan meraih apa pun tanpa bantuan rekan setim. Saya beruntung dapat bermain di klub ini, klub yang berisikan pemain hebat,” tutupnya, seperti dilansir El Pais.

Meraih penghargaan pribadi memang menyenangkan dan Messi sangat berterimakasih telah meraihnya. Namun, kalau tak ada bantuan dari rekan-rekannya satu tim, mungkin Messi tak bisa meraih gelar individu. Messi merasa sangat beruntung bisa bergabung dengan Barca,karena Barca memiliki pemain-pemain hebat.Maka tak heran kalau Messi lebih mengutamakan gelar buat klub dari gelar pribadi.(VR)
Info Tambahan
Ada sebagian pesepakbola lebih mementingkan mencetak gol sebanyak-banyaknya daripada mengutamakan gelar buat klubnya. Tapi adapula yang lebih mengutamakan gelar bagi klubnya daripada torehan gol yang ia hasilkan. Hal yang kedua ini begitu diharapkan oleh bintang andalan Barcelona, Lionel Messi.

Pada kompetisi musim lalu Lionel Messi tak cukup puas dengan jumlah gol yang dicetaknya. Itu dikarenkan Barcelona gagal memenangi beberapa trofi penting. Sehingga, dia rela 'menukar' golnya dengan trofi untuk Barca.Musim lalu, Messi menjadi pencetak gol terbanyak di La Liga dengan 50 gol. Tapi Barca gagal mempertahankan gelar juara La Liga setelah kalah bersaing dengan Real Madrid.

Di Liga Champions, Messi juga menjadi top skorer dengan 14 gol. Namun Barca juga tak mampu mempertahankan trofi karena disingkirkan Chelsea di babak semifinal.Barca sebenarnya punya empat trofi setelah memenangi Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub, serta Copa del Rey. Namun Messi berharap Barca memenangi trofi lebih banyak lagi meski itu berarti dia tak mencetak banyak gol.

"Aku akan memilih untuk mencetak gol lebih sedikit dan memenangi lebih banyak trofi musim lalu," ujar Messi dalam wawancarana kepada ESPN seperti dilansir AS.

Messi bukanlah orang yang egois. Messi tak mau mencetak gol hanya demi rekor pribadinya. Mencetak gol lebih banyak lebih baik, tapi memenangi lebih banyak trofi akan jauh lebih baik pastinya.Di musim ini Messi berharap klubnya sukses meraih berbagai gelar yang ada tanpa mengabaikan bisa mencetak gol lebih banyak.(VR)
Biografi Singkat
Lionel Andres Messi dilahirkan di Rosario, Argentina, 23 tahun silam. Ia adalah putra dari pasangan Jorge dan Celia Messi. Sejak umur lima tahun, Messi sudah bermain sepakbola dengan sebuah klub lokal, Grandoli, yang dilatih oleh sang ayah. Messi memang pemain bola berbakat alami, seperti rivalnya saat ini, Cristiano Ronaldo. Olah tubuh dan kelihaiannya menggocek bola bukan hanya didapat dari latihan, namun tumbuh secara naluriah.

Namun tidak seperti Ronaldo yang berfisik sempurna. Messi saat masih kecil mengalami kelainan pertumbuhan. Dirinya divonis kekurangan hormon pertumbuhan yang menghambat tinggi badannya. Alhasil, sampai usia belasan tahun, tinggi badan Messi lebih kecil dua tahun dari teman-teman sebayanya. Dokter pun mengatakan bila dibiarkan, tinggi maksimal Messi hanya akan mencapai 140 sentimeter.

Namun, meskipun demikian, Messi dapat menutupi kekurangannya tersebut dengan bakatnya. Ketika bergabung di tim junior klub ternama Argentina Newell Old Boys, Messi tak terkalahkan di lapangan. Pernah dalam suatu pertandingan ia dengan mudah melewati dua pemain lawan bertubuh besar (postur ideal). Lawannya yang lebih besar, yang pertama, dengan gampang dilewati. Lawan keduanya, berusaha mencegat dengan memanfaatkan badannya yang lebih besar. Tapi, dengan sedikit tipuan kaki, Messi dengan bolanya bisa lewat dengan mulus sedang lawannya itu malah terjatuh.

Meskipun gemilang di lapangan, namun kekurangan fisik Messi mengkhawatirkan kedua orang tuanya. Sang ayah, Jorge, hanya seorang pekerja pabrik dengan gaji kecil disamping melatih klub Grandoli yang berstatus semi-pro. Saat itu, Messi memang menjalani terapi hormon, namun biaya untuk hal tersebut tidaklah sedikit. Sekitar 650 US$ setiap bulannya. Jorge hanya mampu membiayai terapi hormon Messi selama dua bulan pertama. itupun dari seluruh tabungan asuransi kesehatannya.

Krisis ekonomi yang dialami Argentina kala itu juga membuat Jorge sedikit patah arang. Ia hampir berniat membawa keluarganya pindah ke Australia. Namun untunglah hal tersebut urung terjadi berkat andil seorang pria.

Adalah Charles Rexarch, Direktur Personalia Barcelona yang sedang berada di Argentina untuk mencari pemain muda potensial. Kabar mengenai kehebatan Messi sampai ke telinga Rexarch. Ia pun menemui bocah tersebut. Meskipun mengetahui kekurangan fisik Messi, Rexarch tetap membawanya ke Spanyol setelah melihat aksinya dilapangan. Messi kala itu berusia 13 tahun.

Awalnya, pihak Barcelona juga ragu untuk mengontraknya karena mengetahui kekurangan tersebut. Namun begitu melihat langsung aksi Messi di lapangan, mereka langsung menyodorinya kontrak untuk ditandatangani. Barcelona juga memutuskan untuk membiayai terapi hormon Messi sampai ia mencapai tinggi maksimal. Tak hanya itu, mereka juga memberi pekerjaan kepada ayah Messi, Jorge, dan rumah bagi keluarga Messi di Spanyol.

Berkat terapi hormon, Messi dapat tumbuh hingga 169 sentimeter. Tinggi yang, walaupun bukan ideal untuk seorang pesepakbola, namun merupakan tinggi badan normal.

Di Tim B Barcelona, ia mencetak 35 gol dalam 30 pertandingan. Prestasinya membuat ia segera naik pangkat ke tim senior pada 2004. Tak sia-sia Barca merekrutnya. Ia menjadi pemain termuda yang pernah mencetak gol untuk timnya di Primera Liga Spanyol pada 2005, saat turun menghadapi Albacete. Usianya baru 17 tahun, sepuluh bulan dan tujuh hari. Ia sering dibandingkan dengan legenda Argentina Diego Maradona, termasuk oleh Maradona sendiri. Golnya pada semi-final Piala Raja 2007 melawan Getafe mengingatkan orang pada “Gol Terbaik Abad Ini” yang dicetak Maradona di Piala Dunia 1986. Media Spanyol menjulukinya “Messidona”.

Pada 2005, Barcelona menawarkan kontrak baru hingga 2010 senilai €150 juta, €30 juta lebih tinggi dari kontrak Ronaldo, yang masih dianggap sebagai pemain terbaik dunia saat itu. Masih di tahun yang sama, ia untuk pertama kalinya mendapat kesempatan untuk tampil di timnas senior Argentina, melawan Hongaria. Setelah hanya 40 detik tampil, ia dikeluarkan karena menyikut pemain lawan Vilmos Vanczak, yang menarik kausnya saat ia berlari. Keputusan wasit itu mengundang kontroversi. Maradona bahkan terang-terangan mendukung aksi Messi.

Ia menjadi pemain termuda yang pernah tampil untuk Argentina pada Piala Dunia 2006, saat menghadapi Serbia-Montenegro. Tidak hanya itu, ia juga memecahkan rekor sebagai pencetak gol termuda dalam turnamen itu, dan keenam sepanjang sejarah Piala Dunia. Pada September 2005, Barcelona sekali lagi memperpanjang kontraknya, kali ini hingga 2014. Ia memutuskan untuk memegang kewarganegaraan Spanyol (dengan prinsip dua kewarganegaraan yang dianut negara tersebut, memungkinkan Messi menjadi warga negara Spanyol dan Argentina sekaligus), dan dengan demikian bisa membela Barca di Primera Liga. Sebelumnya, ia tidak bisa tampil karena klubnya telah memenuhi kuota untuk pemain non Uni Eropa.

Tidak seperti beberapa pemain bintang yang menikmati kehidupan mereka sebagai selebriti, Lionel Messi adalah sosok yang tertutup. Selain dari aksinya di lapangan hijau, ia jarang membuka mulut tentang kehidupan pribadinya. Messi nyaris tak pernah mengumbar hubungannya dengan wanita, namun tampaknya pemain bola memang merupakan magnet bagi para model. Kini ia dikabarkan tengah dekat dengan model Luciana Salazar yang berusia 28 tahun, setelah lepas dari Macarena Lemos, yang juga seorang model. Tapi itu tak menyurutkan niat para fans untuk mendekatinya. Di Peru, seorang wanita melompat ke hadapannya dari atas tribun penonton, saat ia berjalan keluar dari lapangan. Messi berusaha memperingatkannya, tetapi wanita itu keburu jatuh terguling di lapangan, sebelum dikeluarkan oleh petugas keamanan.

Messi merupakan pemain kidal yang serba bisa. Ia mampu tampil sama baiknya di tengah, sayap, maupun sebagai penyerang. Kecepatan, kemampuan dribel dan visinya adalah kelas dunia. Rivalitas antara dirinya dan Cristiano Ronaldo, yang juga merupakan pesepakbola terbaik di dunia, sudah menjadi legenda.

Kini, Messi adalah pemain kunci klub Barcelona dan tim nasional Argentina. Gerbang kesuksesan telah dimasukinya dengan kerja keras, bakat dan kegigihan. Messi juga dikenal fokus pada karirnya dan menjauhi kehidupan glamor. Hal-hal semacam ini justru menambah nilai positif Messi di mata fans dan pendukungnya.
Karya
  • 2000-sekarang Barcelona
  • 1995-2000 Newell's Old Boys
Penghargaan
  • 2011 UEFA Champions League Final Man of the Match1
  • 2011 Copa del Rey top goalscorer
  • 2009 FIFA Club World Cup Golden Ball
  • 2009 UEFA Champions League Forward of the Year
  • 2009 World Soccer Player of the Year
  • 2009 Onze d'Or
  • 2009 Marca Leyenda
  • 2007 U-21 European Footballer of the Year
  • 2007 Bravo Award
  • 2006, 2007, 2008 World Soccer Young Player of the Year
  • 2005–06, 2007–08, 2008–09, 2009–10 ESM Team of the Year
  • Tuttosport Golden Boy 2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar