Sabtu, 03 November 2012

FILM YANG WAJIB DI KOLEKSI


THE MAN FROM NOWHERE

Film aksi thriller Korea ini sangat menarik karena tidak hanya menyajikan aksi laga memukau, namun juga bisa menyajikan sisi kemanusiaan yang menyentuh. Dibintangi oleh bintang Korea sendiri seperti Won Bin, Kim Sae-ron, film ini juga dibintangi aktor Thailand, Thanayong Wongtrakul.
Won Bin - Kim Sae Ron
Thanayong Wongtrakul
Cha Tae-sik (Won Bin) adalah seorang pria yang tengah dirundung kemalangan. Istrinya yang sedang hamil tewas terbunuh. Oleh karenanya ia kemudian menyepi disebuah apartemen kumuh dan memiliki sebuah usaha pegadaian kecil. Ia berteman dengan seorang gadis cilik tetangganya yang bernama So-mi (Kim Sae-ron). Meski Tae-sik menanggapi kehadiran So-mi dengan dingin, namun jelas ia memberi perhatian lebih pada si gadis cilik ini. Bahkan saat So-mi diculik oleh komplotan pedagang organ tubuh, Tae-sik yang sebenarnya tidak sangkut-pautnya dengan komplotan tersebut pun kemudian melakukan segala hal untuk menyelamatkan So-mi.
Sebelumnya tidak banyak orang yang mengetahui siapa sebenarnya Cha Tae-sik (Won Bin). Sepertinya ia hanya seorang pria pendiam biasa yang menutup diri dari dunia luar. Karena saking misteriusnya, tidak heran jika orang-orang sekitarnya berspekulasi tentangnya. Dan menganggapnya seorang bandit.
Mungkin satu-satunya teman yang dimilkinya hanyalah tetangganya, seorang gadis kecil bernama Jung So-mi (Kim Sae-ron) yang hampir setiap hari selalu menyempatkan diri mampir ke tempat tinggal sekaligus toko gadai kecil miliknya. Kehidupan So-mi sangat memprihatinkan. Ia tidak seperti anak lain yang banyak mendapatkan kasih sayang. bahkan ibunya sendiri menyebutnya dengan sebutan "Sampah". Tapi hanya kepada So-mi-lah Tae-sik dapat membuka sedikit dirinya.


Masalah bermula ketika Hyo-jung (Kim Hyo-seo), ibu So-mi kedapatan mencuri heroin milik anggota kriminal kelas kakap. Akibatnya sangat fatal. So-mi yang tidak mengetahui apa-apa harus kena getahnya. Hidupnya yang sepi dan tenang mulai berubah ketika Ibu So-mi, Hyo-jeong menyelundupkan narkoba dari suatu organisasi penjual narkoba dan menitipkannya pada Cha Tae Sik tanpa memberitahukannya apa isi dari titipannya itu. Ketika organisasi itu mengetahuinya, mereka menculik Hyo-jeong dan putrinya, So-mi.   Setelah berbagai pertimbangan Tae Sik memutuskan untuk menyelamatkan So-mi yang berarti dia harus menuruti perintah Man-Seok untuk mengantar barang terlarang dan juga menghadapi dunia luar yang selama ini dihindarinya. Cha Tae Sik pun harus menghadapi berbagai rintangan selain harus berhadapan dengan para mafia, dia juga di buru polisi. Dan pada saat yang sama, mayat Hyo-jeong ibunya So-mi ditemukan dengan keadaan organ tubuhnya sudah di ambil, dan Tae Sik semakin yakin bahwa So-mi berada dalam bahaya. Cha Tae Sik pun di tangkap polisi. Karena kehawatirannya pada So-mi akhirnya dia kabur dari kantor polisi, dengan cepat ia merubuhkan polisi yang ada di kantor itu. Polisi pun bertanya-tanya siapakah dia ini?
Dalam proses pencariannya, Tae Sik menemukan bahwa kegiatan penjualan narkoba ini berhubungan dengan penculikan anak-anak. Setelah berhasil menemukan sebuah bangunan pabrik dimana organisasi itu melakukan pengambilan organ tubuh pada tubuh anak-anak juga sebagai pabrik narkoba, Tae Sik berhasil menyelamatkan seorang anak pada saat anak itu akan dioperasi untuk pengambilan organ tubuh. Hal ini membuat Tae Sik semakin marah, karena ada kemungkinan So-mi telah meninggal dan di ambil organ tubuhnya. Tae Sik mempersiapkan dirinya untuk pertempuran ini dengan resiko nyawanya sendiri.



Ya, inilah pertama kali Won Bin tampil dalam sebuah film aksi dimana mengharuskan ia menunjukan kesangarannya sebagai seorang pria misterius dengan skill bela diri mematikan.
Lalu apa yang membuat Won Bin bersedia melakukan adegan-adegan berbahaya?
“Saya sangat tersentuh dengan kasih sayang Cha Tae Sik pada gadis kecil sahabatnya. Ia rela mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan gadis yang bahkan bukan keluarga atau kerabatnya,” kata Won Bin.
Dalam film terakhirnya ini, Won Bin meraih penghargaan sebagai The Best aktor dalam berbagai ajang festival yang diikuti oleh film ini, Ekspresi muram, depresi, marah, putus-asa, hingga kehangatan ketika berhadapan dengan anak tetangga mampu dilakoninya dengan baik. Won Bin memang beruntung mendapatkan peran seseorang dengan karakter pendiam yang lebih banyak mempertunjukkan emosinya dengan bahasa tubuh dibandingkan kata-kata. Sebagai pasangannya, aktris cilik Kim Sae-ron ternyata mampu mengimbangi dengan permainan memikat dan berhasil meraih penghargaan pula.


Terakhir, adegan action dalam film ini benar-benar digarap dengan sangat menarik. Banyak adegan berdarah darah. Gaya tarung Won Bin ternyata tidak kalah keren koreografinya dibanding adegan tarung film-film Hongkong. Baik ketika dikeroyok banyak gangster, maupun duel dengan aktor Thailand Thanayong Wongtrakul yang berperan sebagai tukang pukul Man-seok. Lihat saja bagaimana Won Bin mencabik-cabik lawannya dengan pisau yang membuat musuhnya luntur nyali bertarungnya. Tapi bukan film korea namanya kalau gak bikin penontonnya terharu atau bahkan sampai nangis. Di akhir cerita adalah bagian yang paling mengharukan, saat semua musuh sudah di bantai habis, Cha Tae Sik merasa putus asa. Dia mengira So-mi telah meninggal dan diapun berniat mengahiri hidupnya dengan mengarahkan pistol di kepalanya. Tak diduga dari arah samping ada yang memanggilnya.
Ternyata So-mi masih hidup dan So-mi pun menangis terharu karena diluar dugaan, pria yang dingin terhadapnya rela mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkannya. Malam itu Cha Tae Sik ditangkap untuk kedua kalinya oleh polisi. Kepala polisi menyuruh anak buahnya untuk mengijinkan So-mi duduk bersama Cha Tae Sik. So-mi pun tertidur di pangkuan Cha Tae Sik. Saat pagi telah tiba Cha Tae Sik meminta polisi mengantarkannya ke suatu tempat. Ternyata tempat itu adalah sebuah toko yang barangnya suka di curi So-mi. Cha Tae membeli sebuah kantong, buku dan perlengkapan sekolah. Ending yang sangat menyentuh. Setelah keluar dari toko tersebut, Cha Tae Sik pun meminta maaf pada So-mi atas tindakannya yang pura-pura tidak mengenal So-mi ketika So-mi dipukuli seorang ibu dan anaknya karena dituduh mencuri. Padahal dibalik itu Cha Tae Sik sangat menyayangi So-mi namun tidak tahu harus berbuat apa. Cha Tae Sik pun berpesan pada So-mi untuk terus hidup. Dan sebagai tanda perpisahan karena Cha Tae Sik harus menjalani hukuman karena telah banyak membunuh orang, Ia pun memohon kepada So-mi untuk memeluknya.